Title :
Baka Baka Yukio
Series : The Mystery of Akahon
Chapter : 1/?
Genre : School Life/Friendship/Mystery
Series : The Mystery of Akahon
Chapter : 1/?
Genre : School Life/Friendship/Mystery
Gomen yo (_ _) kalo sifat Yukio nya ga setara dengan judul
nya yang berarti Bodoh. Dalam hal misteri ini aku susah membuat peran nya jadi
bodoh (=..=) dan maaf kalo Fict saya ini
jelek dan gagal (=w=) aku ini masih author yang amatiran khekhe .
Mohon di baca ya~ tpi klo g mau juga gapapa kok ^^
Mohon di baca ya~ tpi klo g mau juga gapapa kok ^^
Chapter 1
“Hosh … hosh … hosh” nafas ku terengah engah ketika bangun
dari tidur ku. Mimpi itu datang lagi. Suhu di kamar ku ini dingin karena aku
selalu menggunakan pendingin ruangan. Tapi, seperti biasa keringat terus
bercucuran dibadanku . Mata blue sapphire
ku melihat ke seisi ruangan . Gelap. Hanya lampu tidur yang menyala di
meja sebelah tempat tidur ku ini . Ketika ku melihat jam , sekarang pukul 2
malam. Aku rebahkan badanku di tempat tidur ini kembali . Ku tutupi badanku
dengan selimut sampai tidak ada badanku yang terlihat. Ku lanjutkan tidur ku
ini agar besok bisa bangun pagi untuk Sekolah .
====
THE MYSTERY OF AKAHON ====
Aku Kinoshita Yukio. Gadis kelas 2 SMU di Shinjuku-ku Gakuen
. Aku tinggal di sebuah Apartement di daerah Shinjuku-ku , Tokyo , Jepang .
Orang tua ku berada di Nagahama. Cukup jauh memang , makadariitu aku tinggal
sendiri di Apartement . Sudah 4 hari belakangan ini , aku selalu bangun karena
mimpi buruk . Keringat ku selalu bercucuran tiap malam dan nafas ku
terengah-engah. Mimpi itu , ya aku melihat sebuah buku bewarna merah dengan
tulisan merah pula di dalam nya . Dan ketika aku mengambil pulpen merah yang
berada di dekat buku itu ruangan aku berada berubah menjadi warna merah dan
seseorang menarik ku dari belakang .
“Kyaaaaaaaaaaa!!!!” teriak ku histeris mengingat mimpi itu. “Yukio!
Kau kenapa?” tanya Rin dengan cemas . “hosh…hosh…hosh” mengingat mimpi itu
badan ku serasa tidak enak. Keringat ku pun kembali bercucuran. Aku masih tidak
bisa menjelaskan kepada Aino teman sebangku ku ini . “Bawa Kinoshita-san ke
ruang kesehatan” perintah Shin-sensei kepada beberapa murid di kelas. Menurutku
aku tidak perlu di bawa ke ruang kesehatan. “Tidak.. tidak perlu. Aku ingin di
kelas saja.” Jawabku dengan wajah ketakutan. Ya , aku takut jika di ruang
kesehatan nanti sendirian . “Apa kau yakin? Wajah mu sangat pucat.” Tanya Rin
yang masih mencemaskan keadaanku ini. “Ya” jawabku singkat. “Biaklah , jika itu
mau mu. Tapi jika kau merasa tidak baik , bilang saja padaku.” Kata Shin-sensei
yang juga khawatir keadaanku. “Baik sensei.”
Hari ini pulang cepat karena para guru mengadakan rapat. Seperti
biasa aku memutuskan untuk kumpul bareng sahabat-sahabat ku ini di Café dekat
sekolah . Café yang kecil , namun sangat unik . Kami sangat nyaman berada
disini, bahkan bisa berjam jam berada di café ini . Aku dan Rin mengarah ke
empat orang anak muda yang duduk di meja pojok dekat aquarium. Aku pun langsung
memesan Chocolate milkshake kepada sang pelayan. Ya , itu adalah minuman
kesukaan ku kalau sedang berkumpul bareng sahabat sahabat ku ini.
Rin Hideyoshi, si kuncir dua berkacamata dengan rambut aqua
nya ini maniak dengan yang nama nya Fashion. Dia ini sangat modis dan banyak
cowok yang suka pada nya. Tapi dia belum menerima satu pun cowok yang mengajak
nya pacaran . Dia ingin punya kekasih jika aku juga punya . Dia memang sahabat
yang baik.
Amy Horosaki, dia lah yang paling polos di antara kami semua
. Aku suka gemas dengan nya , karena itu aku sering menariki rambut panjang
coklat nya itu , hihihihi..
Sora Ryuzaki , si berisik ini yang paling sering aku jitak.
Dia sangat berisik, bawel dan hah sudahlah . Tapi aku senang mempunyai sahabat
seperti dia , orang yang setia kawan
.
Hanoe Kirisaki , ini dia… si pemalas. Tapi pintar nya luar
biasa . Aku iri dengan nya .
Arashi Samkyo , si cool ini dengan gaya stoic nya yang
sering membuat ku gila . Dia begitu tampan , menawan , pintar . Tapi cuek ,
jutek , keras kepala , dan sinis .
Mereka adalah ke 5
sahabatku . Kami berteman sejak kelas 1 SMP , banyak pengalaman yang kami
lalui. Kami juga suka memecahkan misteri-misteri dan kamipun akhirnya membentuk
sebuah grup bernama “THE POWER GATE”
“Yukio kau kenapa? Lesu sekali wajah mu itu?” tanya Hanoe
sambil menguap . Dia adalah cowok yang paling malas. Tapi dia ini pintar aku
saja suka iri dengan nya. “Euu, kita ada rencana untuk ke bangunan lama sekolah
tidak?” pertanyaan ku ini membuat 4 teman ku merasa aneh dan penasaran . Apa
kalian tau ? Tempat aku berada saat dalam mimpi buruk itu adalah di salah satu
ruangan bangunan lama sekolah. Aku pun menceritakan itu kepada teman teman ku .
“Ha?! Kenapa bisa begitu?!” sontak Sora karena kaget. Tapi
kaget nya ini membuat dia bersuara keras sampai seisi café melihat ke arah
kami. “Jangan mengarang deh.”
“Kau pikir aku mengarang nya apa?!” mana mungkin aku
mengarang nya , itu nyata aku memimpikan nya sudah lebih dari 3 kali dan itu
membuatku merasa tidak nyaman .
“Hmm” sora tampak berpikir, tapi entahlah apa yang sedang
dia pikirkan .
“Bisa kau gambarkan buku itu ?” arashi pun yang dari tadi
diam dia berbicara. Aku menuruti kata kata nya dan aku mulai menggambar buku
itu . “Seperti ini “ tunjukku pada Arashi.
“di toko buku juga banyak kok yang kayak gitu” kata amy
dengan enteng nya.
“Amyyyyy!! Ga mungkin kan ini buku biasa? Pasti ada sesuatu
nya!” bentak ku pada amy dan berhasil membuat dia diam dengan wajah polos nya.
“Bagaimana jika kita ke bangunan lama sekolah?” usul Rin.
Dan kurasa itu ga masalah , aku memberi kode kepada teman teman dengan cara
melirik mereka satu persatu. Kurasa mereka mengerti apa yang ku maksud dan
semua nya mengangguk bersamaan.
“Deal. Besok sepulang sekolah kita ke sana.” Kata Hanoe
sambil meminum jus mangga nya .
========
“Apa kau semalem memimpikannya lagi?” bisik Rin saat
pelajaran terakhir.
“Ya. Aku ingin kasus ini cepat di selesaikan . Dan aku gak
mau mimpi buruk itu datang laggiiiiiiiiiiiiiiii!!!” ternyata aku berteriak di kelas sampai semua murid melihat ke arah ku .
“Ehm, Ada masalah Kinoshita?” tegur sensei dengan tatapan
sinis nya.
“Euu, ti..tidak kok
sensei” “lantas , kenapa kau berteriak seperti itu dan mengganggu jalan nya
pelajaran?” pertanyaan itu bingung harus aku jawab apa .
“I..itu tadi aku tiba
tiba saja sedang berkhayal sedang melawan penjahat. Iya sedang berkhayal
sensei” kata ku sambil menggaruk garukan kepala yang tidak gatal. “Ini jam
pelajaran . Bukan saat nya mengkhayal.” Kata sensei dengan nada marah . “Ah iya
baik sensei” .
“bodoh. Membuat alasan seperti itu .” kata Rin sambil
menulis tulisan yang ada di papan tulis.
“memang nya aku harus jawab apa hah?”
Teeettt……Teeettt……
Bel pulang sekolah sudah berbunyi. Jam menunjukan pukul 3
sore dan murid murid kelas 2.B ini berhamburan keluar ruang kelas untuk pulang.
Aku dan Rin pun keluar kelas dan berjalan menuju jembatan kelas. Jembatan ini
tempat perbatasan untuk ke bangunan lama sekolah. Di sini juga tempat pertemuan
aku , rin , hanoe , amy , sora dan arashi.
“Kemana sih mereka? Lama sekali.” Berulang kali Rin
mengatakan hal yang sama . Dia memang orang yang tidak sabaran dalam hal
menunggu. Karena dia di biasakan untuk selalu tepat waktu.
“Mungkin mereka gatau jalannya kali.” Jawabku asal .
“Haeyyoo… apa kalian sudah lama menunggu disini ?” sapa Amy
yang dengan ceria nya seperti tidak sadar akan kesalahannya sudah telat.
“Tidak kok. Baru juga beberapa abad.” Jawabku lagi asal.
“Tak perlu buang buang waktu lagi . Ayo cepat selesaikan
masalah ini.” Kata Arashi sambil berjalan di depan untuk memimpin kami.
Beberapa meja yang masih utuh di tempat lengkap dengan debu debu di atasnya.
Ruangan yang gelap dan pengap. Beruntung ini masih jam 3 sehingga masih
terlihat terang. Beberapa poster bergambar bagian bagian dari tubuh manusia
tertempel di tembok. Ada juga seperti patung berbentuk orang dengan sebagian
badan nya terlihat bagian dalam manusia. Ini adalah Ruang Club Biology .
“Uhuk,Uhuk. Banyak sekali debu di sini.” Kata ku sambil batuk .
Semua berkeliling ruangan biology ini untuk mencari buku merah tersebut
. Aku pun sama seperti mereka mencari buku . Dan ketika ku buka loker satu
persatu , tepat di loker nomor 4 terdapat sesuatu berbentuk persegi panjang
dengan sampul bewarna merah .
“ I .. itu.. itu….” Mata blue sapphire ku membulat melihat benda yang
ada di depan ku itu . Teman teman ku pun mendatangi ku dan melihat apa yang
sedang ku lihat . “Tidak mungkin…”
Next to Chapter 2
0 Responses so far.
Posting Komentar