Kamis, 28 Juni 2012 di 22.46 Diposting oleh Unknown 0 Comments

Julukan: RIKUDOU SENNIN
Bijuu: Ekor 10
Kekkai genkai: RINNEGAN
Klasifikasi: JINCHURIKI
SAGE
Keluarga: Leluhur senju clan (putra)
Leluhur Uchiha clan(putra)

Elemen dasar: Api,petir,air,tanah,angin,Yin,
Yang,Yin-Yang
JURUS: CHIBAKU TENSEI
SENJATA:
• Bashōsen 
• Benihisago 
• Kohaku no Jōhei 
• Kōkinjō 
• Shakujō 
• Shichiseiken 
RIKUDOU SENNIN adalah legenda penguasa Ninjutsu dan membuat dunia NINJA,dia adalah yang mengalahkan BIJUU EKOR 10 ,dan menyegel kedalam tubuhnya
CERITA

Menurut Madara Uchiha, berabad-abad sebelum awal alur cerita utama, Sage mengalahkan setan yang paling kuat di dunia ninja, Sepuluh-ekor, dipuji sebagai dewa berdasarkan kemenangannya. Dalam rangka untuk melindungi dunia dari Sepuluh-ekor, Sage mengembangkan teknik yang tidak diketahui untuk menutup binatang dalam dirinya, sehingga dia untuk memanfaatkan dan mengendalikan kekuatan menakutkan, dan membuat dirinya jinchūriki pertama. Meskipun ia telah berhasil disegel Sepuluh-ekor, kekuatannya begitu besar bahwa segel akan istirahat setelah kematian Bijak. 
Sage membagi chakra-Sepuluh ekor 'ke sembilan ekor binatang. 
GojitaAdded oleh Gojita 

Menyadari ini, Sage digunakan Penciptaan-nya Semua Hal (
万物 创造, Banbutsu SOZO) Kemampuan untuk membagi chakra-Sepuluh ekor 'menjadi sembilan bagian, yang akan menjadi dikenal sebagai ekor binatang. Dia kemudian digunakan Chibaku Tensei untuk menutup tubuh Sepuluh-ekor 'di dalam penjara batu raksasa di langit, sehingga menciptakan bulan.] Sage ini akan meninggalkan sebuah tablet untuk keturunannya, merinci sejarah sendiri dengan Sepuluh-ekor. Hanya mereka yang memiliki Rinnegan dapat sepenuhnya menguraikan apa yang tertulis pada tablet, sementara pembaca dengan dojutsu lebih rendah masih dapat sebagian menginterpretasikan informasi. 

Berharap akhir Sage untuk membangun perdamaian di seluruh dunia adalah tujuan yang tidak pernah dapat dicapai dalam hidupnya sendirian. Mengetahui bahwa akhir hidupnya sudah dekat, kekuatan Sage dipercayakan-Nya, mimpi, dan warisan untuk kedua putranya. Anak yang lebih tua, yang mewarisi Bijak "mata" (chakra yang kuat dan energi spiritual), percaya bahwa kekuasaan adalah kunci yang benar untuk perdamaian. Anak muda, yang mewarisi "tubuh" Sage itu (akan kuat dan energi fisik), percaya bahwa cinta adalah kunci yang benar untuk perdamaian. Di ranjang kematiannya, Sage memilih putranya yang lebih muda untuk menjadi penggantinya. Diatasi dengan kepahitan dan iri hati, anak yang lebih tua menyerang muda, memulai perang di antara mereka. Perseteruan mereka akan terus berlanjut melalui keturunan mereka: klan Senju dan klan Uchiha. 

Rinnegan kemudian akan muncul kembali, memanifestasikan dirinya sendiri dalam Nagato, keturunan dari klan Uzumaki, yang pada gilirannya berhubungan darah dengan Senju. Jiraiya percaya bahwa Sage bisa entah bagaimana telah "terlahir kembali" sebagai Nagato di era sekarang. Nagato sendiri, bagaimanapun, mengakui bahwa kekuatan sendiri memucat dibandingkan dengan yang dari Sage tersebut. Yang lain, seperti Kakashi Hatake, percaya bahwa Sage hanyalah mitos, dan bahwa Rinnegan hanyalah mutasi. Namun, pengakuan Ekor Sembilan Demon Fox dari Sage (dan status jelas binatang ekor 'sebagai korban seumur hidup hanya dari Sage tersebut), meminjamkan kredibilitas untuk keberadaannya.


di 22.43 Diposting oleh Unknown 0 Comments



Buahahahahaha!! *tawa devil* 
Lihatlah aku yang menjadi Cosplay Neko <?> O,O
untuk softlense mata aku make xiuxiu ,
untuk mustache nya aku juga make di xiuxiu sebenernya itu bukan mustache, karna ada alis aku pake aja alis nya jadi mustache #plakk tapi miripkan ? XD 
trus blushing nya aku make xiuxiu juga .
untuk telinga aku ambil potongan dri telinga neko nya siapa sih itu cewek aku lupa namanya --" pokoknya ada di anime Tasogare Otome x Amnesia .
Nah motong nya make PhotoShop CS3 .
untuk kalung nya juga sama kok kyk ngambil telinga nya itu . 
khekhekhekhe X3



Febrina Yukio ^^v

di 22.31 Diposting oleh Unknown 0 Comments



Saat nya pulang. Aku tak begitu hafal jalan ke arah rumah ku. Maklumlah aku baru disini , dan di tambah aku ini orang yang pelupa . Tapi , sepertinya aku hafal kok. Hanya dengan menaiki bus 1 kali , jalan kaki lagi sedikit lalu naik Bus lagi dan sampai di depan komplek Rumah ku. Panas nya siang ini , aku menyukai Musim Salju . Rambut ku putih seperti Salju , dan aku lahir saat musim Salju . Makadariitu , kaa-san memberikan nama untuk ku ‘Yuki’ yang berarti ‘Salju’ .
“Heh kau!” suara bariton yang pernah ku dengar , seseorang  seperti nya bicara padaku dan sambil melempar botol bekas yang sudah kosong. Aku pun berbalik kea rah belakang dan…
Kau ..



Title                       : KONAYUKI
Chapter                 : 2/?
Pairs                      : Kona x Yuki
Genre                    : Romance , School , Hurt .
Note                      : Ini adalah cerita karangan saya dengan tokoh OC saya sendiri . Dan maaf kalau cerita nya jelek karena saya membuatnya dengan MOODY . Bagi yang membaca harap di Komen ya.



                                                      =-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=

“Hmph” pemuda itu menyunggingkan senyum meremehkan.  Bukan nya minta maaf atau apa , tch menyebalkan. “Maaf” apa dia bilang ? dia meminta maaf pada ku? Akhirnya . “Cepat minta maaf!!”

“Eh?! Apa kau bilang ? Seharus nya kau yang minta maaf pada ku orang aneh!” bentakku padanya. Tentu saja aku tak

“Kau telah mempermalukan ku waktu itu! Cepat minta maaf , Nenek tua!”

“Apa yang kau maksud nenek tua , orang aneh?!!”

“Rambut mu bewarna putih. Berarti kau sudah tua bukan? Heuh.”

“Ini bukan karna aku sudah tua baka! Tapi memang warna rambutku Putih!! Dasar!!”

PLAKK

Aku menampar Kona itu . Aku sudah kesal dengan nya , aku tak mau berurusan dengan nya lagi. Daripada harus lebih lama disitu lebih baik aku pergi meninggalkan orang itu . Terpaksa aku tak menaiki Bus yang lewat di depan Sekolah ku . Itu karna dia! Kona menyebalkan . Dan sekarang aku harus jalan menyusuri pohon-pohon sakura yang cantik ini . Melihat daun nya yang berjatuhan , aku teringat saat itu .

Flashback : ON
Saat itu kami sedang berjalan-jalan menaiki sepeda . Kami melewati pohon-pohon sakura yang kelopak bunga nya sedang berjatuhan. Sahabat ku adalah Rai , dia sahabat dari waktu aku masih kecil . Aku senang bersama nya . Dia selalu ada ketika aku sedih dan senang . Saat itu dia mengajak 
ku berhenti sejenak untuk istirahat dan berbincang-bincang .

Yuki, apa kita bisa menjadi sahabat selama nya?” tanya Rai , pemuda berambut dark blue itu. Mata nya seperti memberikan jurus puppy eyes kepada aku. Aku tak kuasa melihat nya. Tapi seperti ada sihir yang membuat aku harus menatap mata nya .

“Tentu saja. Kau bisa berjanji pada ku akan menjadi sahabat ku selama nya?”

“Aku akan berjanji pada mu . Aku senang memiliki sahabat seperti mu.”

“Aku juga , Rai. Terimakasih”

“Terimakasih kembali”

Aku dan dia tersenyum bersama lalu menatap Langit biru dan kembali pada pikiran masing-masing. 

‘Terimakasih Tuhan, engkau telah memberikan ku Teman seperti nya’

Flashback : OFF

“Rai, apa kau kita masih akan bertemu kembali?” aku hanya berbicara sendiri sambil melihati langit yang mendung , duduk di bangku seperti ini sendirian. Tempat ini mirip sekali dengan tempat ketika aku bersama Rai. Sekarang aku sendiri tanpa nya. Entahlah apa aku akan bertemu dengannya lagi apa tidak.

“Hm.” Mungkin karena aku terlalu banyak melamun, aku sampai tak sadar ada mahluk di sebelahku ini sedang duduk.

“Mau apa kau?” tanyaku ketus.

“Urusan kita belum selesai.”

“Sudahlah, aku sedang tak mood untuk ribut dengan mu saat ini.”

“Rai siapa?”

“Sahabatku.” Jawab ku lemas.

“Kenapa kau tak pulang?”

“Terserah aku mau pulang apa tidak , kau bukan ibu ku yang aku harus lapor padamu , jadi ini bukan urusanmu!”

“Heuh, naiklah.” Dia langsung menaiki sepeda nya dan mengajakku untuk menaiki sepeda nya. Sedangkan aku masih cengo sesaat , tak percaya dia mengajakku naik sepeda bersama nya “Cepatlah naik! Ku antarkan kau pulang.”

“Malaikat apa yang membisiki mu untuk mengajak ku naik itu?!”

“Kau ini mau naik apa tidak?! Hujan akan turun sebentar lagi!” Baru saja dia berkata seperti itu , rintik rintik hujan pun jatuh dari langit . Dengan terpaksa aku menaiki sepeda itu . “Pegangan lah yang kuat , aku akan ngebut” Dia menarik tangan ku agar melingkarkan di pinggang nya . Wajahku langsung blushing, tapi untung nya saja dia tak melihat karena aku di belakang nya.
.
.
.

Hujan semakin lama semakin besar , dia pun semakin cepat membawa sepeda nya. Karena ini tak mungkin lagi untuk hujan-hujanan , dia memberhentikan sepeda nya di depan ruko yang tutup. Aku hanya melihati nya yang sedang memparkirkan sepeda nya lalu berdiri di sebelah ku sambil menggosok-gosokan tangan nya supaya hangat .

“Apa kau lihat-lihat?” tanya nya ketus. Aneh orang ini , ku kira dia sudah jinak karena tadi menyuruhku menaiki sepeda nya . Ternyata tetap saja masih garang.

“Tidak. Aku mau bertanya , kenapa kau mau mengantarkan ku?”

“Aku kasian padamu , jika kau harus pulang dengan kehujanan . Nanti kau sakit, kalau kau sakit aku jadi tak bisa menyelesaikan urusan ku denganmu.”

Tunggu sebentar ‘Kasian’ katanya . Jadi dia mengasihani ku , ternyata orang ini bisa perhatian juga rupa nya. Aku perhatikan dia dari bawah kaki sampai ujung rambut nya . Dia tetap memasang pose cool nya dengan memasukan tangan ke kantung celananya.

“Hahaha” tawa ku geli setelah memperhatikan nya .

“Apa kau?”

“Jangan sembunyikan ekspresi asli mu demi charm”

“Apa maksudmu?”

“Sudah lupakan saja. Hahaha”

“Dasar nenek!”

“WHAATT?!” Aku mendengar nya langsung sewot dan membuang muka sambil mengembungkan pipi ku.

“Lucu juga kau. Menarik. Ini , pakai agar kau tak kedinginan.” Dia memberikan blazer nya pada ku. Satu menit, dua menit, tiga menit aku tak menerima nya dia memakaikan blazernya pada ku . Ini kah Kona? Aku baru tau . Ayumi bilang bahwa Kona paling risih dengan teman wanita nya , dia juga pendiam. Tapi mengapa pada ku ? dia..

“Heh! Sudahlah ga usah Ge-eR dulu!” dia membuyarkan lamunan ku (LAGI).
                                                                              
                                                                 =-=-=-=-=-=-=-=-=-=

Cuaca yang panas, terik matahari di siang bolong seperti ini membuat aku mengucur kan keringat. Berkali-kali aku seka keringatku dengan tisu. Tapi tetap saja masih berkeringat. Rencana ku saat ini adalah makan es krim di kedai depan komplek ku bersama Ayumi . Bukan hanya untuk memakan es krim , tapi dia juga ingin bermain ke rumah ku .

“Rasa coklat ini sangat enak . Aku suka . Bagaimana dengan mu , Ayumi?” tanyaku sambil memakan es krim coklat dengan lahap.

“Aku tidak suka rasa coklat” katanya sambil memakan es krim rasa vanilla strawberry nya. “Coklat terlalu manis , dan aku tak suka rasa manis” lanjutnya.

“Hmm. Begitu”

….

“Jadi ini rumah mu ya Yuki? Unik nya”

“Ahahah , biasa saja kok. Ayo masuk ke kamar ku.”

“Kyaa~! Kamar mu cantik . Aku suka .. kapan ya ibu ku memberi ke cantikan di kamar ku?”

Kamar ku memang cantik. Walaupun besarnya tak seberapa tapi aku menata nya dengan rapih . Tempat tidur bewarna Putih dan Cat tembok bewarna Pink muda . Kamarku ini bernuansa putih dan pink. Putih melambangkan Salju dan Pink adalah warna kesukaan ku .
Hanya sekitar 2 jam Ayumi di rumahku . Mengobrol dan makan siang bersama . Setelah itu ia dijemput oleh kaka nya untuk pulang . Kini aku berbaring kembali di kamar ku untuk tidur , tiba-tiba saja aku terpikirkan sesuatu .

Flashback : ON

“Masuklah dulu untuk minum teh dan mengganti bajumu”

“Tak perlu. Aku harus langsung pulang , bawa saja blazer ku .

“Ah yasudahlah. Hati hatilah di jalan.”

“Hm”

Flashback : OFF


“Oh iya! Blazer milik Kona masih ada padaku!” teringat itu aku langsung bangkit dan mencari baju nya yang sudah di cuci oleh bibi dan di taruh di lemari ku. Ketika hendak membuka lemari aku teringat sesuatu lagi. Buat apa aku mengembalikannya sekarang? Toh aku tak tau dimana rumah nya . Biarlah besok saja.

                                                               =-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=

Pagi ini udara sangat dingin , sebentar lagi musim yang kusuka akan datang. Musim Salju. Setelah aku masuk kelas dan mengikuti 4 jam istirahat perut ku terasa lapar. Ini lah efek dari tadi mikir di tambah aku belum sarapan .

“Ayumi! Apa kau mau ke kantin?” tanya ku kepada Ayumi yang sedang asyik membaca majalah.

“Hm. Boleh . Ayo..”
.
.
.

“Kau memesan apa ? Aku sih jus jeruk dan Chicken fillet.” Tanya ku sambil membaca daftar makanan .

“Lagi-lagi chicken fillet. Apa kau tak bosan? Aku sih Pudding saja”

“Habisnya aku menyukai chicken fillet. Oiya, berhubung aku masih menunggu pesanan ku kau duluan saja mencari tempat makan.”

“Baiklah”

Setelah makanan ku selesai di masak aku pergi menyusul Ayumi. Rambut coklat panjang , itu Ayumi. Dia mengambil tempat yang strategis karena tempat itu dekat dengan westafel . Aku suka Chicken Fillet karena selain aku suka itu dari kecil, aku sering makan itu bersama Rai. Setelah duduk di selah Ayumi , aku menikmati kelezatan rasa chicken fillet ini .

Chomp.

Mungkin saking asik nya aku makan dengan mengarah ke arah makanan terus , aku sampai tak sadar ada sesosok mahluk yang sudah mengambil satu potong chichken fillet ku.

“Heh apa yang kau lakukan?!”

“Mengambil chicken mu.” Jawabnya datar seperti tanpa dosa.

“Tak sopan!!”

“Ingat , urusan ku dengan mu belum selesai” dia memberikan senyum meremehkan padaku . Aku pun beradu sumpit dengan nya . Mungkin karena aku terlalu ribut , orang-orang sekitar melihati tingkah ku dengan Kona. Tak kusangka orang ini hebat juga dalam beradu sumpit.

Teeett…..Teettt….

“Sudahlah, bel masuk sudah berbunyi. Aku akan menemui mu pulang sekolah.” Kata ku dengan nada ketus.

“Temui aku di lab biology lantai 3”

“Baiklah”

Prok prok prok .

“Hebat kau Yuki!” puji Ayumi seraya bertepuk tangan .
“Apa nya yang hebat?” dengus ku kesal .

“Kau bisa duduk satu meja dengan Kona . Sangat jarang mungkin tidak pernah gadis bisa duduk seperti itu.” Katanya berbangga pada ku.

“Hih, bagiku itu adalah kesialan yang amat sial.”
                                                                                            
                                                              =-=-=-=-=-=-=-=

Ayumi pulang duluan , sedangkan aku akan pergi ke ruang Biollogy sendirian untuk menemui Kona. Seperti yang dikatakan Ayumi , ruang biology terletak di lantai 3 . Di sebelah Toilet wanita . Jalan yang ku lalui adalah koridor koridor kelas 3 . Sepi rasanya . Tentu saja ini sudah jam pulang sekolah mungkin hanya beberapa murid yang ada karena kegiatan club . Suara hentakan kaki ku terdengar jelas saking sepi nya .

Sreeekk ..

Pintu ruang biology ku buka .

“Ini ..” kataku seraya memberikan Blazer miliknya .

“Hm.” balasnya cuek sambil mengambil blazernya .

“Baiklah. Aku akan pulang.” Ucapku dengan tampang menyebalkan mungkin bagi nya.

…                                                                                                                           

“Heh nenek! Tunggu dulu!”

Panggilan itu membuatku merasa kesal . ‘Apa lagi sih?!’ dengus ku dalam hati. Langkah ku terhenti untuk menuruni tangga kelantai dua.

“Jangan panggil aku nenek karena rambut ku bewarna putih! Sudah ku bilang rambutku putih dari sananya!” tegas ku kepada si Kona itu .

“Urusan kita belum selesai. Jangan pergi dulu.” Ucapnya sambil mendekatiku .

“Urusan yang mana ya? Ku rasa aku sudah tak ada urusan lagi denganmu. Jadi , Jaa~” kata ku cepat-cepat dan langsung pergi.

“Hoi! Jangan kabur!” Bahu ku langsung dicengkram nya.

Itu membuat ku salah tingkah . Perbuatan nya terlalu terburu buru . Aku pun langsung cepat-cepat menuruni tangga . Karena aku kehilangan keseimbangan tubuhku pun terhuyung dan terhempas. Pandanganku melayang entah kemana .

“Kyaa~!”

Ada yang menarik tubuhku kebelakang. Aku merasa dua tangan memeluk ku dengan erat. Kami pun merosot di tangga bersamaan. Di tengah tangga dia menahan satu kaki nya agar kami berhenti. Kejadian jatuh ini pun terhentikan dan aku masih berada di dekapnya.


----------------------------------------

Lala yeyeye Lala yeyeye ~(O,O~) (~O,O)~
Chapter dua selesai juga .
Ada yang punya ide ga untuk chapter tigaa?? baru segini saja aku sudah kehabisan ide -.-"
Tapi tenang , aku akan mendapatkan ide lagi untuk melanjutkannya =,="

di 22.13 Diposting oleh Unknown 0 Comments


Title                       : KONAYUKI
Chapter                 : 1/?
Pairs                      : Kona x Yuki
Genre                    : Romance , School , Hurt .
Note                     : Ini adalah cerita karangan saya dengan tokoh OC saya sendiri . Dan maaf kalau cerita nya jelek karena saya membuatnya dengan MOODY . Bagi yang membaca harap di Komen ya.



Di Musim Gugur ..

Terlihat dua orang sedang duduk di bangku taman . Yang satu adalah gadis berambut putih ke cream cream-an sepunggung dengan kaos tanpa lengan bewarna putih dan jaket bewarna Soft Pink . Sedangkan yang satu lagi , Seorang pemuda berambut Dark Blue dengan Poni Emo nya .

“Apa kau yakin akan pergi dan meninggalkan ku?”

“Iya. Aku harus mengikuti orang tua ku . Itu sudah keputusan mereka.”

“Sebenarnya , aku ini mencintai mu”

“Eh? Apa benar?”

“Tentu saja benar. Aku sudah mencintai mu sejak lama.”

“Terima kasih.”

“Yuki! Aku mohon, berjanjilah satu hal padaku”

“Apa itu?”

“Bisakah kau berjanji kau takkan melupakan ku?”

“Hmm.Tentu saja. Asal kau juga berjanji takkan melupakanku!”

“Baiklah”

Dua jari kelingking beradu , janji telah terikat di antara mereka berdua . Kini saatnya gadis itu pergi untuk pindah rumah bersama orang tua nya . Terlalu banyak yang di tinggalkan di Kurashiki ini .

“Sayonara Rai.”

                                                               =-=-=-=-=-=-=-=-=-=

“Hoaaammmm” Sinar Matahari Tokyo masuk melewati celah celah gordeyn kamar ku. Segera bangkit dan mandi . Ini hari minggu , aku akan berjalan jalan di sekitar sini untuk mengetahui tempat – tempat baru.

Oh Hai~! Aku Yuki Kirishama . Aku pindah ke Tokyo karena tou-san ku pindah tempat kerja ke Tokyo. Di pagi hari yang cerah ini dengan menggunakan  Baju lengan panjang dan rok di atas lutut , aku akan berkeliling daerah sekitar . Mungkin saja ada tempat rental komik dan kedai Es Krim di dekat sini .
Dan oh ternyata benar , di depan komplek rumah ku ada beberapa ruko . Salah satu ruko itu tempat me-rental komik-komik. Kyaa~! Syukurlah . Aku jadi bisa meminjam komik . Tanpa basa-basi lagi aku langsung memasuki ruko itu .

Dimana ya komik Naruto terbaru?” aku mencari cari tapi tak ketemu . Ku putuskan bertanya pada penjaga nya “Permisi. Apa komik Naruto terbaru sudah habis di pinjam?”

“Oh tidak. Masih ada satu lagi di rak sebelah sana”

“Ini dia!/Ketemu!” kataku bersamaan dengan pemuda berambut Hitam berponi acak. Aku terkesima sejenak. Tampan nya orang ini . Tapi,

“Hey! Ini aku duluan yang mengambil!” kataku seraya merebut komik itu dari tangan nya .

“Apa kau bilang?! Jelas jelas aku yang mengambilnya duluan!”

“Gaahh~! Tapi yang menemukan duluan kan aku!”

“Aku duluan bodoh!”

“Heh! Jangan seenaknya mengatai ku bodoh ya? Rasakan ini!”

BRAKKK!
1 pukulan melayang ke pipi orang itu . Apa aku terlalu kasar? Perbuatan ku itu membuat seisi ruangan bertuju kepada aku dan pemuda itu .

“Dasar tidak sopan!Awas kau kalau bertemu dengan ku lagi.”
Itu yang di katakan  nya pada ku. Aku tak peduli lagi dengan dia , aku meninggalkannya dan ‘KOMIK’ itu. Tch, menyebalkan .  Aku pulang dengan wajah yang ugh , entahlah ini . Aku masih kesal dengan kejadian tadi . Oh hey Yuki~! Kau ini terlalu ke kanak-kanakan . Buat apa masih kesal hanya karena komik tadi ?

                                                            =-=-=-=-=-=-=-=

“Tadaaaa…Bagaimana munurut kaa-san?” aku muncul dari balik pintu dan menunjukan pada kaa-san dan tou-san seragam baru ku ini . “Cocok tidak dengan ku?”

“Wah, kirei. Kau cocok dengan seragam itu nak.” Pujian kaa-san membuat aku bangga sendiri.  Roti tawar dengan selai coklat yang berada di meja makan pun langsung ku sambar , tak lupa dengan susu coklat hangat.

“Kaa-san, aku berangkat dulu ya..”
.
.
.
.
“Tokyo Gakuen”

Nama itu tertera dengan jelas . Tokyo Gakuen adalah sekolah ku sekarang ini . Bangunan yang luas , dengan pohon-pohon sakura yang menghiasi . Saking luas nya sekolah ini aku bingung mencari ruang guru di sekolah ini . Apa aku harus bertanya pada seseorang disini ? Tentu saja! Malu bertanya sesat di jalan.

"Ano..Permisi.” kata ku kepada gadis berambut coklat panjang .

“Eh? Siapa?”

“Ano.. ruang guru dimana ya?”

“Oh.Kau anak baru ya? Biar ku antar.”

“Terima kasih. Aku anak baru disini . Mohon bantuan nya ya.”

“Tak masalah.” Katanya seraya menunjukan senyuman nya .
.
.
.

“Ohayou minna-san.” Sapa Famugai-sensei memasuki kelas 10.2. Inilah kelas ku sekarang, aku harap mereka semua baik pada ku .

“Ada murid baru di sekolah ini , tepatnya kelas 10.2 . Ayo Yuki , kenalkan dirimu” lanjutnya sambil menyuruhku untuk memperkenalkan diri .

“Hallo semua.Perkenalkan, Aku Yuki Kirishama. Panggil saja aku Yuki. Aku murid baru disini . Mohon bantuannya”

“Baiklah. Kalian sudah tau namanya ‘Yuki’ . Kalau kalian mau berkenalan lagi, lanjutkan saat istirahat. Yuki, kau bisa duduk di kursi sebelah sana.”

“Terimakasih sensei”

Kuperhatikan seisi kelas dan perhatian ku tertuju pada seseorang yang sedang melihatku. Dia adalah orang yang tadi pagi mengantar ku ke ruang guru . Tak salah lagi . Rambut Coklat panjang nya , itu memang dia .

“Hai.. Kau yang tadi pagi kan? Terimakasih ya”

“Sudah kubilang tak masalah. Oiya , perkenalkan namaku Ayumi. Salam kenal Yuki!” katanya sambil tersenyum.

“Salam kenal juga Ayumi”
                                                                                
                                             =-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=

Waktu istirahat ini Ayumi menemaniku ke kantin dan berkeliling sekolah. Benar benar luas sekolah nya . Sampai-sampai aku mungkin tak hafal ruangan ruangan nya . Satu chichken fillet ku pesan untuk santapan istirahat ini . Tak lupa dengan jus strawberry.

“Ayumi, sekolah ini luas ya. Bisa-bisa aku tak hafal letak letak ruangannya” kataku sambil menyantap chichkenku .

“Hahaha. Mungkin karena kau masih baru saja disini . Kalau sudah lama juga kau akan hafal kok. Dan tenang saja , aku akan membantu mu .”

“Wahh terimakasih ya “

“Iya , hahaha.”

Tatapan ku tertuju kepada seorang pemuda berambut hitam dengan poni acaknya . Ku perhatikan dia yang sedang membawa jus apalah itu aku tak mengetahui nya , dia bersama kedua orang teman nya. Yang satu berambut hitam dengan model rambut jingkrak jingkrak ke atas . Dan yang satu lagi bermodel apa ya itu , aku sendiri tak tau yang jelas rambutnya bewarna hitam juga . Jadi intinya , mereka berambut hitam. Mereka duduk di depan meja ku dan Ayumi . Aku terus memperhatikan pemuda itu yang duduk berhadapan dengan ku walau beda meja .  Aku seperti pernah mengenalnya , poni acak itu , wajah itu . Haduh , siapa ya?

“Yuki, ada apa?” Ayumi membuyarkan lamunan ku lalu menatap ke arah yang ku perhatikan dari tadi.

“Ng.. aku seperti pernah bertemu dengan orang itu.Tapi dimana ya ?” jawabku sambil menunjuk kearah pemuda berponi acak itu .

“Dia Kona. Kona Arashi. Kau pernah bertemu dengan nya ? dimana?” apa sih yang di tanyakan Ayumi? Aku sendiri saja lupa.

“Dia itu cowok populer loh di sekolah ini.” Lanjutnya , dan aku hanya ber-Oh ria.
Cool. Tak banyak bicara. Apa karena dia sedang makan ya? Makannya tidak banyak bicara. Ah engga ko. Ku rasa dia memang tak banyak bicara.

Deg!

Ketangkap basah aku sedang memperhatikannya. Dia menatapku secara tajam. Aku pun langsung buang muka dan mengajak Ayumi pergi dari kantin . Huh, siapa sih dia? Mengapa aku ini benar benar pelupa ?
                                                                               
                                            =-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=

“Kau anak baru heu?!” kata seseorang berambut Biru menghampiriku. Dia tak sendirian ada beberapa orang-orang di belakang nya .

“Iya. Memang kenapa?”

“Tch. Berani sekali kau!”

“Lah? Memang apanya yang harus di takuti?!” tanya ku dengan nada menantang. Yah, niat ku ini bukan menantang. Tapi aku ngapain takut dengan orang orang ini ?

“Hah! Jaga perilaku dan omongan mu pada kami! Satu lagi , karena kau anak baru disini aku akan memberi tau mu sesuatu . Jangan pernah dekati Kona! Hmph!” setelah membentakku dia pergi bersama teman-temannya. Apa sih maksud nya? Kona ? Siapa lagi dia? Aku tak mengenalnya!

....

“Yuki!!!” teriak gadis dari arah kejauhan di belakang. Gadis berambut coklat itu menghampiri ku.

“Ada apa?”

“Apa kau tak apa-apa?”

“eh? Lihatlah aku baik baik saja.” Sudah aku tak mengerti apa yang di bicarakan orang orang tadi, di tambah Ayumi juga membuat ku tak mengerti. “Ada apa sih? Seperti nya kau khawatir sekali?”

“Taukah kau dengan siapa kau bicara barusan tadi ? Mereka itu KF atau Kona Fansclub. Mereka itu seperti yang berkuasa disini . Mereka melarang orang-orang yang berhubungan dengan Kona dan dekat-dekat dengan cowok itu. Kecuali mereka masuk ke dalam KF.”

“Hmm. Begitu. Memang nya Kona siapa? Yang mana orang nya?”

“Haaa?! Yuki! Oh Yuki! Kona itu yang kau perhatikan di kantin tadi.” Ayumi menepuk jidat ku mungkin karena aku terlalu ng.. Lemot kali ya? Haha.

“Ohh orang itu. Tch, aku adalah satu satu nya orang yang sangat sangat tidak menyukai Kona”

“Eh? Memang nya kenapa?”

“Tak kenapa-kenapa, sudahlah. Lupakan saja. Ayo Pulang.”
                                                                                
                                                    =-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=

Saat nya pulang. Aku tak begitu hafal jalan ke arah rumah ku. Maklumlah aku baru disini , dan di tambah aku ini orang yang pelupa . Tapi , sepertinya aku hafal kok. Hanya dengan menaiki bus 1 kali , jalan kaki lagi sedikit lalu naik Bus lagi dan sampai di depan komplek Rumah ku. Panas nya siang ini , aku menyukai Musim Salju . Rambut ku putih seperti Salju , dan aku lahir saat musim Salju . Makadariitu , kaa-san memberikan nama untuk ku ‘Yuki’ yang berarti ‘Salju’ .

“Heh kau!” suara bariton yang pernah ku dengar , seseorang  seperti nya bicara padaku dan sambil melempar botol bekas yang sudah kosong. Aku pun berbalik kea rah belakang dan…

Kau ..


------------------------------------------------------------------


Cadaaaa ^,^/ ini dia pemirsa .. 
Cerita tentang Kona dan Yuki . Hahaha (=_=)a kalo aneh maap ya .
Yang baca ini silahkan di komen ^w^