“Urusan kita belum selesai. Jangan
pergi dulu.” Ucapnya sambil mendekatiku .
“Urusan yang mana ya? Ku rasa aku sudah
tak ada urusan lagi denganmu. Jadi , Jaa~” kata ku cepat-cepat dan langsung
pergi.
“Hoi! Jangan kabur!” Bahu ku langsung
dicengkram nya.
Itu membuat ku salah tingkah .
Perbuatan nya terlalu terburu buru . Aku pun langsung cepat-cepat menuruni
tangga . Karena aku kehilangan keseimbangan tubuhku pun terhuyung dan
terhempas. Pandanganku melayang entah kemana .
“Kyaa~!”
Ada yang menarik tubuhku kebelakang.
Aku merasa dua tangan memeluk ku dengan erat. Kami pun merosot di tangga
bersamaan. Di tengah tangga dia menahan satu kaki nya agar kami berhenti.
Kejadian jatuh ini pun terhentikan dan aku masih berada di dekapnya.
Title :
KONAYUKI
Chapter :
3/?
Pairs : Kona x Yuki
Genre : Romance , School
, Hurt .
Note : Ini adalah
cerita karangan saya dengan tokoh OC saya sendiri . Dan maaf kalau cerita nya
jelek karena saya membuatnya dengan MOODY . Bagi yang membaca harap di Komen
ya.
Detak jantung ku begitu cepat. Perasaan apa ini ? Hentikan
Yuki!
Aku pun mendengar detak jantung nya. Sama seperti ku.
Beberapa menit aku masih terdiam di dekapnya. Dia malah makin menjadi dan
memelukku lebih erat .
“Gyaaaa~~!!!!!”
“cuih! Tak sudi aku dipeluk mu!!” Aku pun langsung melepas
nya dan menjauh dari nya.
“Bubble Gum? Aku suka wangi mu” katanya dengan tampang tak
bersalahnya .
“Aku benci dengan mu!” tendangan ku mengenai kaki nya
setelah itu aku pun pergi meninggalkannya yang meringis kesakitan .
=o=o=o=o=o=o=o=o=
Aku benci sosok Kona Arashi itu . Walaupun dia pintar ,
berasal dari keluarga yang terpandang , keren , dan masih banyak lagi , tetapi
itu tidak membuat ku menyukai nya . Dia seperti iblis yang diturunkan dari
neraka. Orang aneh yang suka membalas dendam . Melakukan hal seenak nya saja.
Aku benci orang itu dan aku berharap dia mati saja setelah kejadian tadi .
Aku tau dia telah menolong ku dan mengantarkan aku pulang .
Tetapi itu tidak menyentuh hatiku untuk membuat aku menyukai nya . Toh ,
sebenarnya niat dia mengantar ku pulang agar aku tak sakit dan supaya dia bisa
ribut lagi dengan ku. Aku juga bodoh menerima tawarannya .
Untuk hari ini aku berdo’a agar tidak di pertemukan lagi
oleh nya . Menurut Famugai-sensei kemarin , ia bilang bahwa hari ini aka nada
beberapa OSIS yang di tugaskan untuk memberi pengumuman mengenai acara Camping
. Rencana nya kelas 10.1 , 10.2 , 10.3 , 10.4 akan mengadakan camping . Dan
yang mengikuti camping ini tak hanya siswa kelas 10 di sekolah ku , melainkan
siswa-siswa dari sekolah lain.
“Shitsurei” kata salah seorang dari beberapa OSIS yang
memasuki kelas ku . Mereka pun masuk ke kelas ku dan mulai member aba-aba agar
murid-murid di kelas ku tenang dan diam .
Astaga.
Mengapa harus orang itu? Sejak kapan dia OSIS ? Apa orang
seperti dia pantas ya jadi OSIS? Cuih. Dia menatapku dengan senyum meremehkan .
Aku tak tinggal diam , aku balas lagi dengan tatapan deathglare kepada nya .
“Bla bla bla bla bla bla bla bla bla . Untuk
perduduk-dudukan di bis nanti , kalian akan di pasangkan dengan siswa kelas
10.1 . Dan Tenda akan di beritau kan nanti saat di lokasi . Tapi , 1 tenda di
isikan oleh 3 orang .” Jelas salah satu OSIS perempuan yang berambut hitan di
kuncir dua .
“Kalau begitu aku akan membacakan pasangan duduk kalian .
Ayumi Hirasawa dengan Hikari Hana. Bla bla bla bla bla . Kirishama Yuki dengan
Kona Arashi lalu …..”
“Tunggu dulu!!!!!!” bentakku cepat sambil memukul meja . “Kenapa
aku harus sama dia?!” lanjutku sambil menunjuk Kona dengan muka tanpa dosa itu.
“Itu sudah aturan dari kami , benarkan Kona?” tanya Osis itu
kepada Kona.
“Hm.” Bukanya dia ga setuju malah menjawab ‘hn’.
Orang itu benar benar menyebalkan. Aku tak sudi harus
bersama nya. Aku muak dengan orang itu . ‘Awas kau jika duduk dengan ku ,
Kona!’ dengus ku dalam hati .
“Kau beruntung Yuki “ bisik Hikaru kepada ku.
“Ini kesialan yang amat sial” jawabku dengan suara di
keraskan agar orang orang itu mendengarnya.
=o=o=o=o=o=o=o=
Ini adalah hari dimana aku akan pergi camping selama 4 hari
3 malam . Semua peralatan dan barang-barang yang akan ku bawa sudah ku masukan
ke dalam tas dan tinggal siap di bawa. Cuaca hari ini sangat mendukung . Cuaca
yang berawan tetapi tidak mendung . Aku pergi menggunakan celana se lutut
dengan kaos tanpa lengan bewarna putih dan jaket pink tentu nya . Untuk rambut
aku menggerai nya dan memberikan pita untuk pemanis .
“Kau cantik Yuki” kataku memuji diri sendiri sambil melihat
bayangan ku di cermin. “Hari ini adalah hari tersial ku lagi karena harus duduk
dengan nya.”
.
.
.
Haahh ..
Aku menghela nafas ketika aku melihat seorang pemuda sudah
duduk terlebih dahulu di kursi pinggir. Sebenarnya aku ingin sekali duduk di
kursi pinggir , tapi apaboleh buat dia datang lebih awal dari ku. Jika aku
ribut dengan nya itu akan mengganggu murid-murid lain . Dengan berat hati aku
duduk di kursi dekat jendela .
Ketika aku melirik ke arahnya , ternyata orang itu sedang
melihat ku dengan tatapan yang tajam .
Aku malas melihatnya , aku pun berbalik ke arah jendela lagi . Perjalanan nya
membutuhkan waktu sekitar 2 sampai 3 jam . Karena itu akan menjadi sangat
membosankan aku memasangkan earphone ku sambil mendengarkan lagu kesukaan ku .
Tak lupa mengeluarkan komik yang ku bawa , dan untuk membacanya.
“Kau ini lama sekali baca nya.” Kata nya sambil membuka
lembaran baru . Aku tak sadar dia sudah ada di dekat ku . Jarak nya hanya 5 cm
mungkin . Dengan tindakan nya itu , membuat aku tercengang dan menjatuhkan
komik. Beberapa Foto Rai yang terselip di komik ku . Aku sendiri lupa bahwa aku
telah menaruh nya disitu . “Siapa itu?” tanya nya dengan nada sinis .
“Dia sahabat ku. Ketika aku masih di Hokkaido. Semenjak aku
pindah , aku tak ada komunikasi dengan nya. Aku sungguh merindukan nya.. Hiks “
Tiba tiba saja air mata ku keluar mengingat mengenai Rai.
“Cengeng.” Katanya datar sambil berdecih.
“Terserah kau mau bilang apa. Hiks.. Rai ..” isakku sambil
menghapus air mata yang ada di pipi .
“Buang buang air mata saja. Tak penting menangisi orang
seperti dia.” Kata nya sambil memutarkan bola mata nya .
Aku benci kau. Kau
tak mengerti apa yang ku rasakan . Aku tak peduli dia berkata apa saat ini ,
aku tak mau mendengarkan nya .Tak punya
perasaan. Aku membenci mu Kona . Di perjalanan ini selama 3 jam menuju lokasi ,
aku hanya terdiam melihati jalanan saja . Cuaca nya tak berubah dari tadi ,
terus mendukung dengan cuaca nya adem .
=o=o=o=o=o=o=o=o=
Tempat nya seperti hutan tetapi bukan Hutan . Banyak pohon
menjulang tinggi . Lokasi perkemahan dengan pemukiman warga letak nya lumayan jauh
sekitar 4 KM . Menurut info , yang berkemah disini tak hanya Tokyo Gakuen ,
melainkan beberapa sekolah lain . Jarak dari lokasi 1 sekolah ke sekolah lain
berkisar 1 KM .Untuk tenda Tokyo Gakuen , ada 16 tenda . Sudah termasuk tenda
Cowok dan Tenda cewek .
“Baiklah , aku Yoshi Hanoe sebagai Ketua Panitia akan
membacakan Anggota per tenda . Untuk tenda 1 Hanabi , Tsumi , dan Akai. Bla bla
bla bla bla bla .. tenda 5 , Ayumi , Yuki , dan Mari . Tenda 6 Itou , Haruto ,
dan Kona. Blablablablabla . Aku harap kalian bisa bekerja sama dengan baik oleh
teman se Tenda kalian. Beristirahatlah , sampai jam 2 Siang . Setelah itu
kalian harus kumpul lagi di sini.” Jelas ketua panitia .
Syukurlah.
Aku se tenda dengan Ayumi . Pandangan ku pun tertuju kepada
3 orang pemuda yang tampak nya senang ria . Mereka adalah orang orang yang aku
lihat di kantin bersama orang itu . Dan setelah kuperhatikan lagi , ternyata
tenda ku dengan nya sebelahan. Kesialan memang menimpa ku .
“Syukurlah kita se tenda , Yuki.” Kata ayumi sambil
membereskan barang-barang nya. “Oiya, Mari , apa kau tak apa se-tenda dengan
kami?” tanya nya kepada gadis berambut panjang bewarna Cream dengan kuncir dua
kuda nya itu .
“Ah , tak apa-apa kok. Aku bersedia satu tenda dengan siapa
saja . Asalkan dia masih satu kelas denganku. Hehe.” Jawab nya sambil tertawa
entah apa yang lucu menurut nya .
Aku tak pernah dekat dengan gadis ini di kelas . Dia begitu
pendiam , tak seperti anak anak lain . Dia pun suka menyendiri dan lebih
memilih diam di kelas saat istirahat .
“Ada apa?” tanya Mari pada ku . Aku ketahuan dari tadi
memperhatikannya .
“Ng.. ka..kamu mau ngapain untuk nunggu sampai jam 2 ?”
tanya ku balik sambil menggaruk-garukan kepala yang tak gatal .
“Aku mau menemui pacar ku. Dia juga ikut berkemah , dia dari
sekolah Koshi Gakuen .” jelas nya sambil memainkan hp nya .
“Ohh begitu” aku hanya mengangguk-angguk saja .
Mari pun keluar tenda . Aku pun sebenarnya bosan di dalam
tenda , sehingga aku ikut keluar untuk jalan-jalan . Niat nya hanya ingin jalan-jalan
di sekitar , tapi aku pun jadi memiliki pikiran untuk mengikuti Mari . Aku
membututinya secara perlahan agar tak ketahuan. Di dalam pikiran ku saat ini
adalah ‘Siapa pacar Mari?’ dan Sebenarnya aku memiliki orang yang aku cintai ,
yaitu Rai. Sahabat ku sendiri . Aku menyukai nya . Sangat . Jika aku bertemu
dengan nya aku ingin mengatakan bahwa aku mencintai nya . Mari yang ada di
depan ku pun terhentikan langkah nya , entah karena dia mengetahui bahwa ada
yang mengikuti nya di belakang atau karena ini tempat dia akan bertemu dengan
pacar nya.
Terlihat Mari berlari kecil mendekati seorang Pemuda dengan
rambut Dark Blue . Pemuda itu pun mendekati Mari , memeluk nya , dan …
Chu~
Memberikan satu kecupan di kening Mari .
Aku yang semakin penasaran seperti apa wajah pemuda itu aku
menjadi semakin dekat. Aku bersembunyi di balik batang Pohon yang cukup besar.
Aku seperti mengenali siapa pemuda itu . Rambut Dark Blue nya , poni emo nya ,
tubuh tegap nya , siapa lagi kalau bukan .. apa benar itu dia? Mata pinky ku
pun langsung membulat tak percaya .
“Rai!” teriak ku mendekati mereka .
“Yuki!” Mari terlihat kaget melihat ku. “Sedang apa kau di
sini ?”
“A..aku .., ng.. itu ano.. tadi aku lagi .. itu aku ta..tadi
lagi jalan-jalan karena bosan di tenda , te..terus aku melihat … ka..lian.” aku
pun menjawab nya dengan sangat gugup. Karena aku tak tau alasan apa yang harus
ku berikan .
“Ohh. Begitu. Oh iya , bagaimana kau bisa tau nama pacar
ku?”
Aku pun menatap Rai lalu Mari , Rai , Mari , Rai , Mari .
Wajah Mari terlihat menunggu jawaban dari ku. Sedangkan wajah Rai datar tanpa
ekspresi . “Kalian pacaran?” pertanyaan itu pun terlontar dari mulutku secara
reflek .
“Tentu saja!” jawab Mari dengan memberikan senyuman sambil
memeluk tangan Rai . Rai pun melihat Mari dan memberikan satu senyuman .
“Rai! Apa kau masih ingat aku?”
“Kau? Kau siapa ?” dia malah berbalik nanya pada ku. Apa ini
nyata? Apa ini bukan mimpi? Rai melupakan ku?
“Kau tak ingat aku? Jangan bercanda rai! Ini tak lucu”
“Tidak.”
“Ini aku Yuki! Yuki Kirishama! Masa kau lupa sih?!”
“Yuki? Yuki mana ya ?”
Sakit..
Hati ku sakit merasakan ini . Aku tak percaya dia melupakan
ku .
“Yuki , aku mau pergi dengan Rai dulu ya . Jaa~” pamit Mari
pada ku.
Bayangan mereka pun semakin lama semakin hilang tak terlihat
. Sedangkan aku masih mematung disini dengan cairan bening yang keluar dari
mata ku . Aku sangat tak percaya , orang yang ku cintai melupakan ku . Janji
itu . Pasti dia sudah melupakan nya . Hari hari itu , saat aku dan dia mengucap
janji dengan jari kelingking yang beradu , sudah hilang.
“Dia Rai ?” seseorang muncul dari balik batang pohon .
“…”
“Sudahlah. Rela kan saja. Dia bukan untuk mu.” Kata nya
sambil memeluk ku .
“Kau tak mengerti! Aku mencintai nya… hiks” isakku yang
masih di pelukannya .
“Aku mencintai seorang gadis , tapi gadis itu mencintai
orang lain.”
“Lalu mengapa kau masih mencintai nya?”
“Karena aku yakin aku bisa mendapatkan nya.”
“Hebat.Memang siapa gadis itu?”
“Dia bernama Yuki Kirishama.”
-------------------------------------------------------------------------
Huah senangnya chapter 3 selesai juga ^O^
bagi yang baca komen ya~